Sabtu, 25 April 2009

Cerita Tentang Seorang Teman

Aq punya seorang teman bernama Ida. Dia temanku sejak kami di kelas XII ips 3. Dia berjilbab seperti aq dan berkacamata. Dia lebih pintar dariku. waktu semester 1, Ida menjadi juara kelas dan aq mendapat tempat ke-2. Aq tidak heran dg prestasinya itu,dia kan memang pintar. Aq malah herandg diriku sendiri,kok aq bisa rangking 2? Sungguh aneh,padahal di kelas masih banyak yang lebih pintar dariku.

Aq dan Ida belum begitu akrab sewaktu masih sekolah dulu. Kami menjadi lumayan sering ngobrol ketika ikut bimbel masuk stan di Jogja,walaupun kami tidak tinggal dalam satu tempat. Aq berada di asrama putri bersama teman-2 baruku dan Mba Ambar,teman satu sekolah. Sedangkan Ida tinggal di rumah kakaknya yang sudah bekerja.

Kami hanya bertemu di tempat les saja. Kadang-2 ketika usai les, kami pulang bersama. Dia selalu pulang lewat depan asrama karena memang harus lewat situ. Kami sering ngobrol apa saja ketika bertemu. Seringnya sih,Ida yang punya topik,aq hanya menjadi pendengar-karena aq adalah melankolis=).

Aq senang mendengar dia cerita tentang kegiatan-2 yng sudah dilakukannya selama di Jogja. Dia sering pergi bersama kakaknya. Kadang-2 ia pergi sendiri menggunakan motor kakaknya.

Dia juga cerita tentang seorang cowok yg sedang ditaksirnya di tempat les.Atau tentang buku-2 yang sudah dibacanya dan film yang sudah ditontonnya.Kelihatannya seru sekali..

Karena kegiatanku di asrama hanya itu-2 saja-makan,tidur,nyuci baju,belajar,nongkrong di atap rumah-tidak ada yang menarik untuk kuceritakan padanya. Oleh sebab itu,aq hanya menjadi pendengar setia saja. Aq berusaha menjadi pendengar yang baik, supaya dia yakin bahwa aq masih bisa menjadi tempat berbagi cerita. dan supaya dia menganggapku teman yang baik baginya,seperti halnya teman-2 yang lain...,hehe


(kalo Ida baca tulisan ini terus ketemu aq, pasti dia pengin nimpukin aq pake duit....hehe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar