Rabu, 11 November 2009

Penghambaanku

Getar-getar halus berdenting merdu
tanda mulai terjamah oleh senyum lembut sang bintang
tertukar dengan gelisah jiwa,melayang tinggi ke angkasa
menguap,tiada bekas dan jejak

Bayu lembut menyapa hati penuh sunyi
menambah sepi dan diam,tak terusik
tak beranjak dari pesona fajar di ufuk langit

Hujan di tengah kemarau mengerontang,mungkinkah?
Adakah oase sudi membasuh dahaga kalbu?
Ketika aku adalah secuil kayu kering rapuh-tak berguna,akankah?
ketika aku menjelma setitik debu kotor,sudikah?

kalaupun tak,masih terisa setetes embun,
di sudut jiwa gersang
memberi selaksa kesegaran abadi
mencinta pada yang hakiki

-2006-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar